Oleh Imam Akbar Suparya
Hallo Sahabat Merdeka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM )
Saya Imam Akbar Suparya, adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Majalengka. Sejal Awal Perjalanaan Akademik, saya selalu ingin mendapatkan pengalaman dan wawasan yang luas dan terus mengembangkan diri, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah impian yang akhirnya terwujud bagi saya, dalam perjalanan saya mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Angkatan 3 ke Universitas Muhamadiyah Aceh saya di temani oleh 2 teman saya dari Universitas Majalengka yaitu ada Dicky Cahya Nurfazri Dari Fakultas Agama Islam dan Asmi Afifah dari Fakltas Ekonomi Bisnis, dan kami adalah contoh nyata dari keragaman dan semangat mahasiswa dalam mengejar mimpi melalui Program Merdeka Belajar kampus Merdeka.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang revolusioner dan ambisius yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia. Ini memberikan peluang luar biasa bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri mereka melalui pertukaran dengan perguruan tinggi lain di dalam negeri. Salah satu contoh perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini adalah Universitas Majalengka, yang memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswanya untuk mengalami beragam pengalaman dalam konteks akademik, sosial, dan kultural.
Program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang kekayaan budaya dan keragaman Indonesia. Selain itu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka juga mendorong kerja sama antarperguruan tinggi dalam negeri, memperkuat jejaring akademik, dan mempromosikan pertukaran ilmu pengetahuan.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah wujud nyata dari semangat pembelajaran merdeka dan peluang pendidikan yang beragam di Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman berharga, memperluas wawasan mereka, dan membentuk diri mereka menjadi individu yang lebih berdaya dan berpengetahuan. Dengan dukungan dari perguruan tinggi seperti Universitas Majalengka.
Bagi saya pribadi program PMM adalah kesempatan yang luar biasa untuk menggabungkan pengetahuan yang kami peroleh dari perguruaan tinggi penerima program PMM 3 Universitas Muhamadiyah Aceh. Ketika saya mendengar bahwa program MBKM PMM 3 akan membawa saya ke Sabang, yang dikenal sebagai titik nol kilometer Indonesia, hati saya berdebar-debar. Sabang adalah tempat yang penuh sejarah dan keindahan alam yang mempesona.
Sabang adalah salah satu tujuan wisata yang paling ikonik di Indonesia, terutama karena julukan “titik nol kilometer.” Namun, Sabang adalah jauh lebih dari sekadar titik geografis. Ini adalah tempat yang penuh makna, yang menandakan awal dari perjalanan panjang bangsa ini. Sebagai mahasiswa, Sabang mengingatkan saya bahwa perjalanan sebagai individu juga adalah bagian kecil dari perjalanan panjang ini. Itu adalah pengingat bahwa kehidupan adalah perjalanan yang terus berlanjut, penuh dengan rintangan, pencapaian, dan pertumbuhan.
Selama kunjungan ke Sabang, saya merasa seperti menjelajahi akar sejarah bangsa kita. saya berjalan-jalan di sekitar kota, dan mengeksplorasi keindahan pantainya yang memukau. saya juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah dan hangat. Pengalaman ini mengingatkan saya akan kekayaan budaya dan keramahan orang Indonesia.
Sabang juga memiliki potensi besar dalam pariwisata. Ini adalah destinasi yang menawarkan banyak hal, mulai dari aktivitas air seperti snorkeling dan menyelam hingga wisata sejarah dan kuliner. Semua ini membuat Sabang menjadi destinasi yang unik dan menarik bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Tidak mungkin bagi kami mencapai pengalaman luar biasa ini tanpa dukungan yang tak tergantikan dari berbagai pihak. saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya, yang selalu mendukung dan mendorong saya untuk mengejar impian dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat. Mereka adalah pilar utama dalam hidup saya, dan saya berhutang budi kepada mereka.
saya juga berterima kasih kepada keluarga kami yang selalu memberikan dukungan moril dan emosional, bahkan ketika kami berada jauh dari rumah. Semangat dan cinta dari keluarga adalah sumber kekuatan kami.
Guru-guru dan dosen di Fakultas Agama Islam memainkan peran penting dalam perkembangan intelektual saya. Mereka telah membimbing saya dalam memahami agama, budaya, nilai-nilai, dan aspek ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan. saya berterima kasih kepada mereka atas kesabaran dan dedikasi mereka dalam memberikan ilmu yang berharga.
Tidak ketinggalan, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Universitas Majalengka dan Universitas Muhammadiyah Aceh yang telah memberikan kesempatan kepada kami melalui program MBKM PMM 3. Ini adalah bukti nyata dari komitmen universitas dalam mendukung perkembangan mahasiswanya dan memberikan pengalaman berharga seperti yang kami alami di Sabang.
Terima kasih juga kepada teman-teman saya yang selalu menjadi sumber inspirasi dan dukungan. Bersama, saya telah berbagi banyak kenangan indah selama perjalanan saya di universitas, dan kunjungan ke Sabang adalah salah satu momen yang akan selalu kami kenang.
Artikel ini saya tulis dengan sepenuh hati dan semangat untuk berbagi pengalaman berharga ini. Kami berharap artikel ini dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lainnya untuk menjalani perjalanan serupa dalam mencari makna dan pengalaman di balik 0 Kilometer Sabang. Semoga artikel ini juga dapat menginspirasi mereka untuk meneruskan perjuangan dan meraih mimpi mereka.
Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya, dan semoga perjalanan ini membawa makna yang mendalam dalam perjalanan hidup kami. Sabang, dengan segala keindahannya, adalah pengingat akan betapa hebatnya Indonesia dan betapa besar potensinya. Saya merasa sangat beruntung telah menjalani perjalanan ini, dan saya tahu bahwa masih banyak perjalanan menakjubkan lainnya yang menunggu di masa depan.
Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya
Banda Aceh, Selasa 07 November 2023
kontributor : IMAM AKBAR SUPARYA (MAHASISWA)