1. Identitas Buku
Judul Buku : Pembaharuan Pemikiran Islam Moderen dalam islam
Penulis : Prof. Dr. H. Ris`an Rusli, M.A.
Penerbit : PT Rajagrafindo Persada
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 978-979-769-546-0
Tebal Halaman : 264 Halaman
Ukuran Buku : B5
Harga Buku : 65.000
2. Sinopsis Buku
Pembaharuan pemikiran sangat erat dengan penjelajahan interpretasi terhadap berbagai ajaran. Ia merupakan salah satu bidang kajian islam yang secara intens dilakukan pengkajiannya oleh berbagai kalangan akademisi, ilmuan, dan pemerhati islam. Hal ini sangat terlihat dari banyaknya kajian yang membicarakan tema tersebut, baik mengenai sejarahnya, maupun tokoh, serta pmikiran pembaharuannya.
Penulisan buku ini dianggap perlu, karena dalam buku ini akan dibahas berbagai hal tentang pembaharuan dari pemikir-pemikir islam abad modern, baik dilihat dari sisi metodologi maupun substansi pemikirannya yang berkembang sesuai dengan kondisi sosial politik dan masa serta latar belakang pembentuknya pemikirannya.
3. Isi Resensi
Buku Pembaruan Pemikiran Modern dalam Islam yang dikarang oleh Prof. Dr. H. Ris`an Rusli, terdapat 14 BAB yang berisi tentang tokoh-tokoh dan pemikirannya.
Pada bab 1 menjelaskan bahwa Pada pertengahan abad 18, di jazirah arab muncul satu gerakan yang berusaha memurnikan ajaran islam yang dianut dan di praktikan di zaman nabi, sahabat, serta tabiin sampai abad ke 3 hijri, gerakan ini dalam sejarah terkenal dengan nama “ Gerakan Wahabi” yang dilancarkan tokohnya bernama Muhamad ibn Abd al – wahhab ( hal. 1). Pemikiran yang dicetuskan oleh Muhamad ibn Abd al-Wahab untuk memperbaiki kedudukan umat islam timbul bukan sebagai reaksi terhadap suasana politik, tetapi sebagai reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat dikalangan umat islam waktu itu ( hal.4)
Pada bab 2 ini membahas mengenai Ekspedisi Napoleon Bonaparte.Sekilas tentang Bonaparte, Napoleon Bonaparte adalah seorang jendral berkebangsaan prancis, sebagai konsul yang pertama keemudian bertahta sebagai seorang kaitsar prancis, telah melakukan beberapa reformasi yang sampai sekarang masih menjadi kenangan di institusi-institusi di Prancis dan Eropa Barat (hal.17). Setelah masuk abad ke 18, dunia islam benar-benar mengalami kemunduran yang sangat parah dalam lapangan perdagangan dan perekonomian. Nepoleon dengan ekspedisinya berhasil masuk ke mesir tahun 1789. Ekspedisi ini telah membangunkan umat islam dari tidurnya( hal.23). Ide-ide Napoleon dalam Ekpedisi Mesir antara lain, sistem pemerintahan republik, ide persamaan, dan ide kebangsaan(hal 35).
Pada bab 3 ini membahas mengenai pembaruan di Mesir, mesir secara silih berganti berada dibawah para penguasa muslim, di antaranya ialah Muhamad Ali ( 1805-1949 ). Muhamad Ali yang semula merupakan perwira dalam pasukan turki usmani ketika perang ekspedisi prancis, memanfaatkan kekosongan kekuasaan politik dan memainkan peran penting dalam pengambilan kekuasaan di mesir setelah tentara prancis meninggalkan negri itu ( hal 41 ). Pembaruan Muhamad Ali diantaranya, bidang militer, bidang ekonomi, bidang pendidikan ( hal 58 ).
Pada bab 4 menjelaskan sekilas tentang Rifaah al- Tahtawi dan ide pembaruannya. Di Mesir muncul gerakan pembaruan yang dilakukan oleh Muhamad Ali Pasya setelah ekspedisi Napoleon membawa ide-ide pembaharuannya ke mesir, dalam usaha pendidikan yang dilakukan Muhamad Ali munculah pemikiran pembaharuan yang ikut berperan salah satunya adalah Rifaah al -Tahtawi ( hal 66). Ide pembaharuanya antara lain ide patriotisme, pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan (hal 77).
Pada bab 5 menjelaskan berdasarkan perjalanan sejarah tercatat bahwa sejak abad XVII berada dalam masa kemunduran.Di masa ini kekuatan militer dan politik umat islam menurun. Salah seorang cendikiawan yang peduli pada pemikiran dan pembaharuan guna memajukan kembali umat islam adalah Jamaludin al- Afghani dan ide pembaharuannya antara lain, meluruskan salah pengertian dalam paham agama, sistem pemerintahan, pan-islamisme, dan kegiatan politik ( hal 91 ).
Pada bab 6 menjelaskan bahwa dalam sejarah pembaharuan islam salah seorang pembaharuan penting yang pengaruhnya menyebar ke seluruh dunia islam ialah Muhamad Abduh ,ide -ide pembaharuannya sampai kini masih tetap merupakan hal yang menarik untuk dikaji karena masih sesuai dengan tuntunan zaman ( hal 97). Ide ide pembaharuannya antara lain, mengikis sikap jumud dan khurafat, pintu ijtihad tidak tertutup, pendidikan dan politik ( hal 109).
Pada bab 7 menjelaskan bahwa pada saat itu Pengaruh tarekat cukup kuat, sehingga muncul sikap statis yang cenderung totalistik. Merajalelanya biidah dan khurafat yang mengotori akidah, sehingga dari sebagian dari umat islam buta terhadap sinar islam yang orsinil yang terkandung dalam al quran dan sunah (hal 113 ). Salah satu tokoh yang hidup pada sepertiga akhir abad 19 adalah Sayyid Rasyyid Rida. Ide pembaharuan Rasyyid Rida di antaranya, ide pemikiran agama, ide pemikiran pendidikan, pemurnian aqidah dan syariah, dan kesatuan kemanusiaan ( hal 125 ).
Pada bab 8 menjelaskan berdasarkan pengamatan dan analisis menurut mereka salah satu hal yang menyebabkan umat islam jatuh tertinggal di antaranya kaum wanita tidak di berikan hak yang sama dengan pria untuk sekolah. Untuk mengantisipasi penyebab ini maka emansipasi wanita menjadi salah satu aspek dari gerakan pembaharuan di akhir abad ke 19 ( hal 132 ). Maka berkat dari kesimpulan inilah Qasim Amin melontarkan ide-ide pembaharuannya diantaranya, pendidikan wanita, hijab, dan perkawinan (hal 141 )
Pada bab 9 membahas tentang kebangkitan umat islam mengalami transformasi, awalnya muncul dalam bentuk Pan – islamisme. Ide dan gerakan ini bertujuan memperbaharui pemikiran intelektual dan keagamaan, mesir menghadapi tekanan kekuasaan asing yang semakin menguat dan memuncak. Semboyan untuk orang mesir membangkitkan rakyat indonesia untuk melawan imperialisme asing. Seorang tokoh yang paling radikal dalam memperjuangkan semangat nasionalisme adalah Mustafa Kamil ( hal 147 )..
Pada bab 10 membahas para tokoh pembaharu islam seperti Rasyyid Rida dalam hal penafsiran al quran, Abbas Mahmud al-Akad dalam bidang ilmi kalam, Husain Haikal dalam sejarah, Tahtawu Jauhari bidang ilmu alam, Thaha Husain bidang sastra dan budaya, Saad Jaklul bidang politik, termasuk kaka beradik Mustafa abd al-Al raziq dan Ali abd Al-Raziq ( hal 157 ). Ali abd Al-Raziq adalah penggagas ide yang paling kontroversial ia menghujat konsep yang sangat strategis sepanjang sejarah islam. Ide-idenya antara lain, ide negara ( khalifah dan islam, pemerintah dan islam, khalifah dan pemerintahan islam ) ( hal 166 ).
Pada bab 11 membahas tentang seorang tokoh pemikir pembaharuan di mesir yang bernama Toha Husain seorang tunanetra yang pernah menjadi mentri pendidikan mesir( 1950- 1953). Toha Husain termasuk salah satu yang mengembangkan ide-ide pemikiran pembaharuan Muhamad Abduh. Pemikiran-pemikiran yang dikemukakannya dianggap kontroversial dengan kondisi umat islam dalam bentuk pemahaman mereka terhadap ajran-ajaran islam pada masanya ( hal 171 ).
Pada bab 12 membahas pembaharuan dunia barat yang telah mencapai dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang terjadi di barat selanjutnya membawa ide-ide baru kedunia islam seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi dan sebagainya ( hal 186 ). Hasan Al-Bana sebagai tokoh pembaharuan islam ide-idenya dibidang pembaharuan ini telah mengilhaminya untuk berjuang menegakkan islam. Ide-idenya di antara lain, dalam bidang agama ( bidang fikih, bidang tasawuf ), bidang politik, ekonomi, pendidikan. Dan gerakannya antara lain, gerakan ikhwan al-muslimun sebelum revolusi, dan gerakan ikhwan al-muslimun setelah revolusi ( hal 234).
Pada bab 13 membahas tentang bebrapa faktor yang menyebabkan ide nasionalisme terlambat muncul di mesir, hal ini terjadi karena masih banyaknya ambisi pribadi para anggota keluarga penguasa yang mempunyai prinsip untuk memperkaya diri ( hal 222 ). Jamal Abd Nashir banyak terlibat secara aktif dalam perjuangan membangun mesir. Ide-ide diantaranya ,Nasionalisme Arab atau dikenal sebagai al-qaumiyyah al-arabiyyah dan sosialisme arab ( hal 230 )..
Pada bab terakhir ini membahas pembaharuan di kalangan arab kristen. Pada masa dinasti utsmani penduduk diatur menurut keyakinan agamanya, bukan wilayah atau bahasnaya. Masing-masing komunitas agama mempunyai organisasi internal dan di awasi oleh sebuah hierarki keagamaan. Sebagaimana diketahui kelompok penguasa adalah muslim suni. Sedangkan sedangkan masyarakat lainnya menjadi tersisihkan. Tiga tokoh pemikir arab kristen dan pemikirannya. Butrus al-Butsani (1819-1883) ide pemikirannya antara lain, patriotisme, bahasa arab, dan pendidikan. Syibil Syumayyi ( 1850-1917 ) ide pemikirannya antara lain, natural science,agama, sosialisme dan nasionalisme. Michel Aflaq ( 1912- ? ) ide pemikirannya antara lain sejarah, nasionalisme,sosialisme, dan recolusi ( hal 255 ).
3. Kelebihan
Tata bahasa buku ini mudah dipahami oleh pembaca, buku ini bisa menyampaikan materi dengan sangat detail, covernya menarik dan bukunya mudah di dapatkan di toko buku.
4. Kekurangan
Percetakan tulisannya kurang baik, terdapat lembaran pada buku ini rusak, tidak terdapat pembatas buku didalamnya.
5. Kesimpulan
Buku ini sangat membantu dikalangan mahasiswa untuk dijadikan reverensi dan buku ini bermanfaat bagi kita untuk mengenal sejarah.
Presensi Buku :
1. Pevi Nurafifah 21.10.1.0012 mahasiswa pendidikan agama islam, semester 2, Universitas Majalengka.
2. Rosyi Zahroturrosyidah 21.10.1.0027 mahasiswa pendidikan agama islam, semester 2, Universitas Majalengka.
3. Siti Iklimaskuroh 21.10.1.0022 mahasiswa pendidikan agama islam, semester 2, Universitas Majalengka.
kontributor : SITI IKLIMASKUROH (MAHASISWA)